Senin, 28 April 2014

MOTOR LISTRIK


1.DEFINISI MOTOR LISTRIK
Motor listrik adalah suatu alat yang dapat merubah energi listrik menjadi energi gerak. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.

Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).

2. PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.

3.KOMPONEN-KOMPONEN MOTOR LISTRIK
Bagian bagian dari motor listrik adalah :

a.Stator
Stator adalah bagian dari motor listrik yang tidak dapat bergerak. Stator terdiri dari rumah dengan alur alur yang di buat dari pelat pelat yang di pejalkan berikut tutupnya .

b.Rotor
Rotor adalah bagian dari motor listrik yang dapat bergerak. Bentuk rotor motor induksi, yaitu terdiri dari pelat pelat yang di pejalkan berbentuk silinder. Di sekeliling terdapat alur alur kemudian di tempatkan batang batang kawat. Batang kawat tersebut biasanya di buat dari tembaga, bagian bagian ini adalah bagian yang bergerak.

Selain dari dua komponen di atas bagian dari motor listrik yang lainnya adalah:
a.Celah udara adalah jarak antara kedudukan stator dengan rotor.
b.Terminal adalah titik penyambungan sumber tenaga dengan ujung ujung kumparan motor.
c.Bearing adalah bantalan AS motor.
d.Badan motor adalah tempat lilitan stator.
e.Slip Ring adalah penghubung antara tahanan asut dengan kumparan motor (khusus rotor lilit).
f.Kipas terpasang pada rotor (AS motor) sebagai media pendingin saat motor beroprasi.
g.Tutup motor (Body) adalah pelindung motor dari lingkungan.

4.SISTEM PROTEKSI MOTOR LISTRIK
Sistem proteksi motor listrik dipasang untuk melindungi motor listrik yang sedang bekerja dari kerusakan akibat beban lebih (overload), arus lebih (over current), akibat adanya hubungan singkat dan kadang kadang adanya tegangan hilang maka di perlukan pengaman motor yang memadai.

KOMPONEN PROTEKSI MOTOR LISTRIK

1.Circuit Breaker (CB)
CB adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus pada rangkaian instalasi motor yang di lengkapi dengan pengaman yang akan trip, apabila terjadi hubung singkat. Biasanya CB yang digunakan untuk motor listrik adlah CB magnetic.

2.FUSE (Sekring)
Alat ini merupakan pengaman motor dari gangguan arus lebih apabila terjadi hubung singkat pada rangkaian instalasi motor. Kawat fuse akan memutuskan rangkaian apabila nilai arusnya melebihi batas kemampuan fuse itu sendiri.

3.OVERLOAD
Alat ini berfungsi mengamankan motor dari kerusakan akibat adanya beban lebih (overload). Proteksi ini akan bekerja membatasi arus pada motor listrik saat beroperasi.

4.GROUNDING(Sistem Pembumian)
Selain alat pengaman diatas pada motor listrik juga harus dipasang pembumian, hal ini penting untuk menjaga keselamatan jiwa manusia dan peralatan listrik terhadap bahaya sentuh jika terjadi arus bocor pada motor tersebut.

5.SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK
Sistem control motor listrik adlah system yang berfungsi untuk mengkontrol pada saat start ataupun pada saat stop, sistem kontrol motor bertujuan untuk motor listik jika terjadi gangguan.

KOMPONEN SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK

1.PUSH BUTTON (Tombol Tekan)
Pada umumnya push button terdiri dari dua jenis kontak yaitu kontak NO dan NC. Kontak NO dan NC akan bekerja apabila tombol ditekan, kontak NC akahn membuka pad saat ditekan,n dan kontak NO akan menutup pada saat ditekan, tombol tekan ini digunaklan untuk start dan stop pada system kontrol motor listrik.

2.TDR (Timer)
Timer igunakan pada instalasi motor untuk pengaturan waktu secara otomatis. Koil timer akan bekerja setelah dialiri arus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (setting), maka akan menggerakkan kontak kontaknya.

3.Indikator Lamp (Lampu Indikator)
Lampu indikator digunakan sebagai lampu tanda pada system control motor untuk mengetahui apakah motor dalam keadaan beroperasi atau tidak.

• Merah menandakan motor tidak bekerja (standby) atau trip.
• Hijau menandakan motor dalam keadaan bekerja (run).

4.Kontaktor magnet
Kontaktor magnet biasanya juga disebut penghubung / switch dari rangakaian listrik yang bekerja secara magnetik sehingga kontak kontak pada kontaktor akan terhubung.
Bagian bagian dari kontaktor adalah :
• Kontak tetap.
• Kontak bantu koil (NO &NC).
• Koil yang menimbulkan magnet

6.PENGUKURAN MOTOR LISTRIK
Pengukuran motor listrik bertujuan untuk mengetahui baik tidaknya suatu motor listrik. Alat ukur yang digunakan untuk pengukurannya adalah megger.

Cara pengukuran motor listrik :
1.Hubungkan salah satu probe megger kr salah satu kumparan motor dan probe yang lain ke kumparan yang lain. Untuk memegger antar belitan
2.Lalu putar tuas pada megger dan baca hasil yang ditunjukkan.
3.Bila hasil penunjukan jarum pada megger, menunjukkan nilai di atas 0,38 MΩ mak belitan tersebut tidak short, karena teganggan yang digunakan motor 380 V. sehingga berlaku rumus :

Teganggan kerja × 1000 (nilai minimum)
380 × 1000
380.000 Ω / 0,38 Ω

Untuk factor keselamatan maka nilai di atas dikalikan dengan 1,5 sehingga :
0,38 × 1,5
0,57 MΩ
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Prinsip kerja motor listrik ini adalah mengubah arus listrik menjadi gaya magnet yang berulang dan dapat menggerakkan roda.
Cara kerja motor listrik
Secara umum mekanisme kerja seluruh jenis motor adalah seperti pada gambar di samping, tahap pertama arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya. Kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi looping sehingga akan mendapat gaya magnet dari arah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk membentuk kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk menghasilkan tenaga putar yang seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang biasa disebut kumparan medan(Anonim, 2007).
Motor arus DC
Motor listrik dikenal ada 2 jenis yaitu motor listrik dengan arus DC dan AC. Motor DC adalah motor dengan menggunakan arus listrik yang searah, arus ini adalah arus yang tidak langsung. Ciri-ciri arus listrik adalah arus ini biasanya berasal dari batu baterai, sesuai dengan sifat batu baterai arus ini selalu berawal dari kutub positif menuju kutub negatif.

Motor listrik dengan arus DC memiliki 3 komponen utama yaitu kutub medan, dinamo, commutator. Kutub berguna menerima listrik dari sumber listrik dan mengalirkannya ke dalam kumparan atau dalam hal ini dinamo. Dinamo yang telah dialiri arus menghasilkan gaya elektromagnet yang terhubung dengan as penggerak dan menggerakkan beban. Sedangkan commutator membantu membalikkan arah arus di dalam dinamo serta transmisi arus antara dinamo dan sumber listrik. Dengan sistem kerja di atas, pada motor DC jika sumber listrik untuk kedua kutub ditukar maka akan menghasilkan gerak yang berlawanan arah.
Cam Starter
Juga menjadi keuntungan tersendiri untuk mesin-mesin yang memerlukan kebutuhan khusus seperti penggerak yang harus bisa dibolak-balik, untuk memudahkan pengaturan tersebut pada sumber arus dipasangi alat yang disebut cam starter. Alat ini berguna memutar sumber arus sehingga motor DC dapat bergerak berlawanan arah.
Untuk motor jenis AC menggunakan arus listrik yang bolak-balik, ciri-ciri arus ini adalah arusnya langsung yaitu tetap menghasilkan arah yang sama walaupun sumbernya diputar. Biasanya bersumber dari PLN, arus listrik jenis AC dapat mengalir walaupun kawatnya tidak dihubungkan kembali ke sumbernya hal ini menyebabkan arus AC harus diberi pengaman seperti stop kontak.
Belitan 1 fasa
Motor AC memiliki dua jenis dilihat dari belitan dalam dinamo dan cara kerjanya yaitu motor AC 1 fasa dan motor AC 3 fasa. Motor dengan 1 fasa memiliki 2 belitan seperti gambar. Belitan utama memiliki belitan yang lebih banyak dan gaya yang lebih besar dibandingkan belitan bantu. Untuk 3 fasa memiliki 3 belitan strator yang menghasilkan medan putar dan induksi pada rotor sehingga menghasilkan putaran.

Pada dasarnya listrik AC dan DC memiliki kegunaan masing-masing untuk mesin yang berbeda pula. Menjadi suatu masalah juga jika memiliki sumber listrik AC atau DC tetapi menggunakan mesin yang sumber listriknya berbeda. Tetapi hal ini dapat tidak menjadi masalah karena kedua listrik tersebut dapat dikonversi dari AC menjadi DC atau sebaliknya. Untuk mengubah listrik AC menjadi DC menggunakan adapter, alat ini banyak digunakan untuk penggunaan alat-alat elektronik seperti laptop, mainan, handphone dan lain-lain. Sedangkan untuk mengubah listrik DC menjadi AC menggunakan inverter. Alat ini mengumpulkan energi dari beberapa sumber listrik DC misalnya aki dan diubah menjadi AC, meskipun di Indonesia sendiri alat ini masih jarang digunakan(Valerint, 2010).
Perangkat yang berhubungan dengan energi elektromagnet bukan hanya dari energi listrik menjadi energi gerak, tetapi adapula sebaliknya. Mesin yang menghasilkan energi listrik dari energi mekanik ini dinamakan generator. Jika pada pada motor listrik arus dialirkan ke dalam motor motor agar menghasilkan elektromagnetis dan bergerak maka pada generator gerak pada kumparan yang dikelilingi oleh magnet yang menghasilkan energi listrik dengan dihubungkan pada kabel. Seperti motor listrik, generator ini juga terdapat dua jenis arus, yaitu AC dan DC(anonim, 2008).


Sumber  :
http://id.wikipedia.org/wiki/Motor_listrik

http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/Motor%20Listrik.html

http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/jenis-jenis-motor-listrik/

http://fisika.fkip.unsyiah.ac.id/2012/11/proteksi-motor-listrik-untuk-mencegah.html

digilib.its.ac.id/pemilihan-jenis-motor-listrik-sebagai-penggerak-kereta-rel-listrik-tipe-krli-produksi-ptinka-madiun-4848.html


Kewirausahaan



Kewirausahaan

Asal kata Kewirausahaan berasal dari bahasa Prancis, yaitu entrepreneur. Menurut etimologi dari kewirausahaan terdiri atas dua suku kata, yaitu : wira dan usaha, dan ditambah dengan awalan ke dan akhiran an. Yang dimaksud dengan pengertian Wira, menurut kamus Bahasa Indonesia dalam Bahasa Sastra Lama diartikan sebagai pahlawan dan laki-laki, dan pada pengertian lain disebut juga dengan manusia unggul (perkasa), teladan, berjiwa besar dan pemberani. Kemudian pengertian Usaha, menurut kamus Bahasa Indonesia, diartikan sebagai, kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai sesuatu maksud.

Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: ” Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.”

Dari beberapa konsep yang ada pada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut :
1  Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

Wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) mendefinisikan wirausahawan sebagai "orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya. Sedangkan, Louis Jacques Filion menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang imajinatif, yang ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang-peluang dan membuat keputusan.
Tiga jenis perilaku wirausahawan :
1.Memulai inisiatif.
Memulai inisiatif berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin     berwirausaha.
2.   Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis. Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang kelancaran usahanya.
3.   Diterimanya resiko
Seorang wirausaha juga harus bisa meenerima segala resiko dalam menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.

Wirausahawan dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi pada akhir abad ke 18
Kunci penting seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.

Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
       1. Keinginan untuk berprestasi
 2. Keinginan untuk bertanggung jawab
       3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
       4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
       5. Rangsangan oleh umpan balik
       6. Aktivitas energik
       7. Orientasi ke masa depan
       8. Keterampilan dalam pengorganisasian
       9. Sikap terhadap uang

Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi :
 1.Kemampuan inovatif
 2.Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
 3.Keinginan untuk berprestasi
       4.Kemampuan perencanaan realistis
       5.Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
       6.Obyektivitas
       7. Tanggung jawab pribadi
       8. Kemampuan beradaptasi
       9. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator

Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland adalah :
1. Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.

2. Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.

3. Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.

Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru
         Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa
         Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
         Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
         Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi
         Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
    Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing
         Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa


Unsur-unsur analisa pulang pokok :
1. Biaya tetap
2. Biaya variabel
3. Biaya total
4. Pendapatan total
5. Keuntungan
6. Kerugian
7. Titik pulang pokok

Definisi Waralaba
Waralaba (Inggris: Franchising;Prancis: Franchise) untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.
1. Definisi waralaba versi Menperindag
Waralaba menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No. 259/MPR/Kep/7/1997 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba, yaitu waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki oleh pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka menyediakan dan atau penjualan barang dan jasa.

2. Pengertian waralaba menurut PP RI No. 42 Tahun 2007 tentang waralaba, (Revisi atas PP No. 16 Tahun 1997 dan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 259/MPR/Kep/7/1997 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba), waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perorangan atau badan usaha terhadap sistem dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti hasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

3. Definisi waralaba versi Pakar
Sejumlah pakar juga ikut memberikan definisi terhadap waralaba. Campbell Black dalam bukunya Black’’s Law Dict menjelaskan franchise sebagai sebuah lisensi merek dari pemilik yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau service atas nama merek tersebut.

David J.Kaufmann memberi definisi franchising sebagai sebuah sistem pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh institusi bisnis kecil (franchisee) yang digaransi dengan membayar sejumlah fee, hak terhadap akses pasar oleh franchisor dengan standar operasi yang mapan dibawah asistensi franchisor.

Sedangkan menurut Reitzel, Lyden, Roberts & Severance, franchise definisikan sebagai sebuah kontrak atas barang yang intangible yang dimiliki oleh seseorang (franchisor) seperti merek yang diberikan kepada orang lain (franchisee) untuk menggunakan barang (merek) tersebut pada usahanya sesuai dengan teritori yang disepakati.

Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang  atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Waralaba dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi. 

2. Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

Pemasaran langsung  adalah aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan.

Teknik Pemasaran Langsung.
Pemasaran langsung dapat menggunakan berbagai Teknik untuk menjangkau calon pembeli dan pelanggan. Teknik itu terdiri dari :
1. Penjualan tatap muka : adalah kunjungan penjualan lapanganPemasaran surat langsung : terdiri dari pengiriman tawaran, pemberitahun, pengingat, atau barang-barang lain kepada seseorang di alamat tertentu. 2. Pengiriman surat bisa berupa : fax mail, e-mail , dan voice mail.Pemasaran melalui katalog : terjadi ketika perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog produk kepada penerima yang terpilih 
3. Telemarketing : menggambarkan penggunaan operator telepon untuk pelanggan baru, untuk berkontak dengan pelanggan yang ada guna mengetahui dengan pasti level kepuasan pelangga, atau untuk mengambil pesanan 
4. TV dan media dengan tanggapan langsung lain : tiga cara TV dalam mempromosikan penjualan langsung : Iklan tanggapan langsung, saluran belanja di rumah, dan videotxt dan TV interaktif 
5. Pemasaran melalui kios : berupa mesin penerima pesanan pelanggan 
6. Saluran online

Kepemilikan adalah kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang kontrol terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan menggunakannya untuk tujuan pribadi. Terdapat beberapa bentuk kepemilikan jika dikaitkan dengan bisnis, yaitu  :

1.    Sole Proprietorship
Merupakan bentuk kepemilikan bisnis tunggal. Bentuk bisnis ini dapat ditemukan dimana-mana. Sang pemilik dapat dengan leluasa mengatur jalannya bisnis yag dimiliki tanpa diganggu oleh para pemegang saham atau pihak ketiga. Keuntungan yang didapatkan akan dianggap sebagai laba pribadi pemilik dan menjdi subjek pajak penghasilan pribadi.

2.    Partnership
Biasanya jenis kepemilikan partnership dimiliki oleh 2 orang atau lebih. Para pemilik disebut sekutu (partner). Keuntungan yang didapat dan pendanaan bagi bisnis tersebut bagi jenis kepemilikan ini harus dibagi berdasarkan kesepakatan antar pemilik dan didukung oleh dokumen yang mendukung soal bagian kepemilikan.

3.    Corporation
Dalam jenis kepemilikan ini, pemiliknya adalah para pemegang saham. Kewajiban para pemegang saham adalah terbatas, artinya pemegang saham tidak dapat dianggap bertanggungjawab secara pribadi atas  tindakan-tindakan perusahaan. Kerugian yang nantinya ditanggung juga maksimal sebesar modal yang disetorkannya. Harus ada akta pendirian yang disahkan oleh badan hukum. Akta pendirian ini harus mencantumkan aspek-aspek penting seperti nama perusahaan, kedudukan, saham yang diterbitkan, operasi perusahaan, dll. Para pemegang saham memilih dewan direksi yang bertanggungjawab membuat kebijakan umum perusahaan dan memilih para pejabat penting yang ditugaskan mengelola perusahaan sehari-hari seperti  CEO (Chief Executive Officer).
Tiga alternatif pada saat berakhirnya usaha, yaitu:
a.              Likuidasi.
Likuidasi merupakan proses membubarkan perusahaan sebagai badan hukum yang meliputi pembayaran kewajiban kepada para kreditor dan pembagian harta yang tersisa kepada para pemegang saham (persero).Definisi ini hampir sama dengan definisi liquidation dalam kamus hukum ekonomi ELIPS yang memberikan pengertian likuidasi sebagai pembubaran perusahaan diikuti dengan proses penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, pelunasan utang, serta penyelesaian sisa harta atau utang antara pemegang saham.
b.             Reorganisasi
Reorganisasi merupakan proses perubahan garis kewenangan, struktur organisasi, struktur keuangan dan perubahan lainnya yang ditujukan untuk memperbaiki struktur manajemen dan keuangan suatu organisasi.
c.              Perpanjangan waktu pembayaran.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
http://www.pengusaha.co/thread-104-definisi-waralaba-atau-franchise.html
staff.uny.ac.id/.../Modul%20PLPG%20Kewirausahaan
 repository.usu.ac.id
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab1-kewirausahaan

Jumat, 18 April 2014



Tugas  V- Class   ( Organisasi   Komputer )
Kristiyanto
NPM     : 44112131
Kelas     : 2_Dc  02


Perkalian  Komplemen-2 dengan Algoritma Booth
Perkalian 3 Desimal (0011) dengan Desimal -1 (1111).

A
Q
Q1

0000
0011
0
INISIALISASI
1111
0011
0
A+M
1111
1001
1
SHIFT   (SIKLUS 1)

1111
1100
1
SHIFT   (SIKLUS 2)

0000
1100
1
A-M
0000
1100
0
SHIFT   (SIKLUS 3)

0000
0011
0
SHIFT   (SIKLUS 4)

                                                        Com 1
Maka Hasilnya : 00000011                               11111100

                                                         Com2          
                                                                            11111101

-128           +64            +32            +16            +8               +4               +2               +1

   1                  1                  1               1               1                    1                0                 1



                maka hasilnya (64+32+16+8+4+0+1)  – 128 = -3

Cara menentukan nilai dari perkalian dengan Algoritma Booth diatas adalah sebagai berikut  :

1.     Multiplier dan Multiplikan di reg Q dan M
2.     Terdapat 1 reg di sebelah kanan Q0 sehingga
           Q3    Q2    Q1    Q0    Q-1 
     3.   Hasil perkalian muncul di reg A dan Q
     4.   Reg A dan Q-1  diinisialisasi Nol
     5.  Contol Logic mengecek bit pada Q0 dan Q-1
      a. Bila sama
 (1 dan 1 atau 0 dan 0), maka bit pada reg A, Q, Q-1   digeser kekanan 1  bit                  (perintah SHIFT saja).
       b. Bila BEDA
1 dan 0 maka multiplikan ditambahkan ke reg A, lalu SHIFT
– insert     di Q3  dengan bit 1
          0 dan 1 maka multiplikan dikurangi dengan A, lalu SHIFT.  
           – insert di Q3 dengan  bit 0


Pembagian  dengan Algoritma Booth
Pembagian 3(0011) dibagi 1(0001 atau 1101).

A
Q

0000
0011
INISIALISASI
0000
0110
SHIFT LEFT
1101

A - M
0000
1100
A + M  dan Q -- 0



0001
1000
SHIFT LEFT
1111

A - M
0001
1000
A + M  dan Q -- 0



0011
0000
SHIFT LEFT
0001

A - M
0001
0001
A + M  dan Q -- 0



0010
0010
SHIFT LEFT
0000

A - M
0000
0011
A + M  dan Q -- 0

                       Sisa                        Hasil     =  2 sisa 0


Terima Kasih