Senin, 28 April 2014

MOTOR LISTRIK


1.DEFINISI MOTOR LISTRIK
Motor listrik adalah suatu alat yang dapat merubah energi listrik menjadi energi gerak. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.

Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).

2. PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.

3.KOMPONEN-KOMPONEN MOTOR LISTRIK
Bagian bagian dari motor listrik adalah :

a.Stator
Stator adalah bagian dari motor listrik yang tidak dapat bergerak. Stator terdiri dari rumah dengan alur alur yang di buat dari pelat pelat yang di pejalkan berikut tutupnya .

b.Rotor
Rotor adalah bagian dari motor listrik yang dapat bergerak. Bentuk rotor motor induksi, yaitu terdiri dari pelat pelat yang di pejalkan berbentuk silinder. Di sekeliling terdapat alur alur kemudian di tempatkan batang batang kawat. Batang kawat tersebut biasanya di buat dari tembaga, bagian bagian ini adalah bagian yang bergerak.

Selain dari dua komponen di atas bagian dari motor listrik yang lainnya adalah:
a.Celah udara adalah jarak antara kedudukan stator dengan rotor.
b.Terminal adalah titik penyambungan sumber tenaga dengan ujung ujung kumparan motor.
c.Bearing adalah bantalan AS motor.
d.Badan motor adalah tempat lilitan stator.
e.Slip Ring adalah penghubung antara tahanan asut dengan kumparan motor (khusus rotor lilit).
f.Kipas terpasang pada rotor (AS motor) sebagai media pendingin saat motor beroprasi.
g.Tutup motor (Body) adalah pelindung motor dari lingkungan.

4.SISTEM PROTEKSI MOTOR LISTRIK
Sistem proteksi motor listrik dipasang untuk melindungi motor listrik yang sedang bekerja dari kerusakan akibat beban lebih (overload), arus lebih (over current), akibat adanya hubungan singkat dan kadang kadang adanya tegangan hilang maka di perlukan pengaman motor yang memadai.

KOMPONEN PROTEKSI MOTOR LISTRIK

1.Circuit Breaker (CB)
CB adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus pada rangkaian instalasi motor yang di lengkapi dengan pengaman yang akan trip, apabila terjadi hubung singkat. Biasanya CB yang digunakan untuk motor listrik adlah CB magnetic.

2.FUSE (Sekring)
Alat ini merupakan pengaman motor dari gangguan arus lebih apabila terjadi hubung singkat pada rangkaian instalasi motor. Kawat fuse akan memutuskan rangkaian apabila nilai arusnya melebihi batas kemampuan fuse itu sendiri.

3.OVERLOAD
Alat ini berfungsi mengamankan motor dari kerusakan akibat adanya beban lebih (overload). Proteksi ini akan bekerja membatasi arus pada motor listrik saat beroperasi.

4.GROUNDING(Sistem Pembumian)
Selain alat pengaman diatas pada motor listrik juga harus dipasang pembumian, hal ini penting untuk menjaga keselamatan jiwa manusia dan peralatan listrik terhadap bahaya sentuh jika terjadi arus bocor pada motor tersebut.

5.SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK
Sistem control motor listrik adlah system yang berfungsi untuk mengkontrol pada saat start ataupun pada saat stop, sistem kontrol motor bertujuan untuk motor listik jika terjadi gangguan.

KOMPONEN SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK

1.PUSH BUTTON (Tombol Tekan)
Pada umumnya push button terdiri dari dua jenis kontak yaitu kontak NO dan NC. Kontak NO dan NC akan bekerja apabila tombol ditekan, kontak NC akahn membuka pad saat ditekan,n dan kontak NO akan menutup pada saat ditekan, tombol tekan ini digunaklan untuk start dan stop pada system kontrol motor listrik.

2.TDR (Timer)
Timer igunakan pada instalasi motor untuk pengaturan waktu secara otomatis. Koil timer akan bekerja setelah dialiri arus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (setting), maka akan menggerakkan kontak kontaknya.

3.Indikator Lamp (Lampu Indikator)
Lampu indikator digunakan sebagai lampu tanda pada system control motor untuk mengetahui apakah motor dalam keadaan beroperasi atau tidak.

• Merah menandakan motor tidak bekerja (standby) atau trip.
• Hijau menandakan motor dalam keadaan bekerja (run).

4.Kontaktor magnet
Kontaktor magnet biasanya juga disebut penghubung / switch dari rangakaian listrik yang bekerja secara magnetik sehingga kontak kontak pada kontaktor akan terhubung.
Bagian bagian dari kontaktor adalah :
• Kontak tetap.
• Kontak bantu koil (NO &NC).
• Koil yang menimbulkan magnet

6.PENGUKURAN MOTOR LISTRIK
Pengukuran motor listrik bertujuan untuk mengetahui baik tidaknya suatu motor listrik. Alat ukur yang digunakan untuk pengukurannya adalah megger.

Cara pengukuran motor listrik :
1.Hubungkan salah satu probe megger kr salah satu kumparan motor dan probe yang lain ke kumparan yang lain. Untuk memegger antar belitan
2.Lalu putar tuas pada megger dan baca hasil yang ditunjukkan.
3.Bila hasil penunjukan jarum pada megger, menunjukkan nilai di atas 0,38 MΩ mak belitan tersebut tidak short, karena teganggan yang digunakan motor 380 V. sehingga berlaku rumus :

Teganggan kerja × 1000 (nilai minimum)
380 × 1000
380.000 Ω / 0,38 Ω

Untuk factor keselamatan maka nilai di atas dikalikan dengan 1,5 sehingga :
0,38 × 1,5
0,57 MΩ
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Prinsip kerja motor listrik ini adalah mengubah arus listrik menjadi gaya magnet yang berulang dan dapat menggerakkan roda.
Cara kerja motor listrik
Secara umum mekanisme kerja seluruh jenis motor adalah seperti pada gambar di samping, tahap pertama arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya. Kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi looping sehingga akan mendapat gaya magnet dari arah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk membentuk kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk menghasilkan tenaga putar yang seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang biasa disebut kumparan medan(Anonim, 2007).
Motor arus DC
Motor listrik dikenal ada 2 jenis yaitu motor listrik dengan arus DC dan AC. Motor DC adalah motor dengan menggunakan arus listrik yang searah, arus ini adalah arus yang tidak langsung. Ciri-ciri arus listrik adalah arus ini biasanya berasal dari batu baterai, sesuai dengan sifat batu baterai arus ini selalu berawal dari kutub positif menuju kutub negatif.

Motor listrik dengan arus DC memiliki 3 komponen utama yaitu kutub medan, dinamo, commutator. Kutub berguna menerima listrik dari sumber listrik dan mengalirkannya ke dalam kumparan atau dalam hal ini dinamo. Dinamo yang telah dialiri arus menghasilkan gaya elektromagnet yang terhubung dengan as penggerak dan menggerakkan beban. Sedangkan commutator membantu membalikkan arah arus di dalam dinamo serta transmisi arus antara dinamo dan sumber listrik. Dengan sistem kerja di atas, pada motor DC jika sumber listrik untuk kedua kutub ditukar maka akan menghasilkan gerak yang berlawanan arah.
Cam Starter
Juga menjadi keuntungan tersendiri untuk mesin-mesin yang memerlukan kebutuhan khusus seperti penggerak yang harus bisa dibolak-balik, untuk memudahkan pengaturan tersebut pada sumber arus dipasangi alat yang disebut cam starter. Alat ini berguna memutar sumber arus sehingga motor DC dapat bergerak berlawanan arah.
Untuk motor jenis AC menggunakan arus listrik yang bolak-balik, ciri-ciri arus ini adalah arusnya langsung yaitu tetap menghasilkan arah yang sama walaupun sumbernya diputar. Biasanya bersumber dari PLN, arus listrik jenis AC dapat mengalir walaupun kawatnya tidak dihubungkan kembali ke sumbernya hal ini menyebabkan arus AC harus diberi pengaman seperti stop kontak.
Belitan 1 fasa
Motor AC memiliki dua jenis dilihat dari belitan dalam dinamo dan cara kerjanya yaitu motor AC 1 fasa dan motor AC 3 fasa. Motor dengan 1 fasa memiliki 2 belitan seperti gambar. Belitan utama memiliki belitan yang lebih banyak dan gaya yang lebih besar dibandingkan belitan bantu. Untuk 3 fasa memiliki 3 belitan strator yang menghasilkan medan putar dan induksi pada rotor sehingga menghasilkan putaran.

Pada dasarnya listrik AC dan DC memiliki kegunaan masing-masing untuk mesin yang berbeda pula. Menjadi suatu masalah juga jika memiliki sumber listrik AC atau DC tetapi menggunakan mesin yang sumber listriknya berbeda. Tetapi hal ini dapat tidak menjadi masalah karena kedua listrik tersebut dapat dikonversi dari AC menjadi DC atau sebaliknya. Untuk mengubah listrik AC menjadi DC menggunakan adapter, alat ini banyak digunakan untuk penggunaan alat-alat elektronik seperti laptop, mainan, handphone dan lain-lain. Sedangkan untuk mengubah listrik DC menjadi AC menggunakan inverter. Alat ini mengumpulkan energi dari beberapa sumber listrik DC misalnya aki dan diubah menjadi AC, meskipun di Indonesia sendiri alat ini masih jarang digunakan(Valerint, 2010).
Perangkat yang berhubungan dengan energi elektromagnet bukan hanya dari energi listrik menjadi energi gerak, tetapi adapula sebaliknya. Mesin yang menghasilkan energi listrik dari energi mekanik ini dinamakan generator. Jika pada pada motor listrik arus dialirkan ke dalam motor motor agar menghasilkan elektromagnetis dan bergerak maka pada generator gerak pada kumparan yang dikelilingi oleh magnet yang menghasilkan energi listrik dengan dihubungkan pada kabel. Seperti motor listrik, generator ini juga terdapat dua jenis arus, yaitu AC dan DC(anonim, 2008).


Sumber  :
http://id.wikipedia.org/wiki/Motor_listrik

http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga%20Pertanian/Motor%20Listrik.html

http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/jenis-jenis-motor-listrik/

http://fisika.fkip.unsyiah.ac.id/2012/11/proteksi-motor-listrik-untuk-mencegah.html

digilib.its.ac.id/pemilihan-jenis-motor-listrik-sebagai-penggerak-kereta-rel-listrik-tipe-krli-produksi-ptinka-madiun-4848.html


1 komentar: