Manajemen Risiko Pada Proyek Game Development
ABSTRAK
Pada proyek "membangun game flash dengan
metodologi System Development Life Cycle(SDLC)", terdapat beberapa risiko
yang harus dihadapi oleh tim. Dalam proyek terdeteksi adanya beberapa risiko
spekulatif dan risiko murni. Penanganan risiko yang baik dapat melancarkan
jalannya rangkaian kegiatan dalam proyek. Beberapa risiko yang paling menonjol
dalam proyek adalah risiko finansial.
1. Pendahuluan
Manajemen risiko merupakan ilmu
dalam mengidentifikasikan, analisa, dan merespon kemungkinan risiko selama
proses proyek berjalan. Manajemen Risiko sering kali terabaikan dalam sebuah
proyek, tapi sebenarnya manajemen risiko dapat membantu mendevelope sebuah
estimasi yang realistis. Manajemen risiko dilakukan dengan tindakan proaktif
yaitu memikirkan risiko sebelum kerja teknis diawali. Risiko potensial
diidentifikasi, probabilitas dan pengaruh proyek diperkirakan, dan
diprioritaskan menurut kepentingan. Terdapat beberapa tahap dalam manajemen
risiko :
2. Pembahasan
Sebelum memulai proyek, dideteksi
adanya keadaan atau faktor-faktor yang dapat menimbulkan keuntungan atau
kerugian, yaitu :
setiap
anggota dalam tim mempunyai pendapat sendiri, tetapi karena tim ini hanya beranngotakan
2 orang, maka perbedaan pendapat dapat cepat teratasi.
Terjadinya
hal ini di karenakan adanya ide-ide baru atau inspirasi dari setiap anggota
tim, sehingga timbul keinginan merevisi scope proyek menjadi lebih baik dalam
kualitas. Namun hal ini dapat menyebabkan proyek tidak akan cepat selesai.
Untuk mengatasinya, ide-ide atau gagasan dari setiap anggota tim, ditampung
terlebih dahulu untuk digunakan dalam proyek selanjutnya.
Untuk
mengatasinya anggota tim dapat belajar selagi proyek dalam process. Anggota
tim lain yang lebih ahli dapat bekerja sama dengan yang lain. Sehingga
diharapkan terjadi komunikasi yang baik dalam tim.
Perkembangan
Teknologi sangat dinamis dan cepat, sehingga membuat teknologi yang dipakai
dalam proyek menjadi usang dan kuno. Untuk mengatasinya tim menggunakan
teknologi dan software terbaru dan mempertimbangkan waktu rilis dari
teknologi tersebut apakah rilisnya teratur atau tidak. Hal Ini dapat
memperpanjang usia dari produk hasil proyek.
Untuk game
development berskala kecil, dua orang sudahlah cukup, bahkan satu orang pun
tidak masalah. Pasalnya dengan orang yang terlalu banyak hanya akan memakan
waktu dalam manajemen sumber daya dan akan menambah biaya konsumsi. Tetapi
tim yang beranggotakan sedikit harus memiliki skill yang cukup.
|
Setelah mengidentifikasi
faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerugian, maka tim juga dapat mengidentifikasi
kerugian yang akan timbul, jika permasalahan diatas tidak ditanggulangi.
Dikarenakan
tim akan menggunakan software komersial berbayar maka, tim harus mempunyai
dana yang cukup. Jika tidak risiko yang akan ditimbulkan akan menyebabkan
proyek tidak jalan sama sekali, dikarenakan software utama dalam proyek tidak
ada. Untuk mengatasinya tim bisa menggunakan sofware free atau open source
namun jangka waktu proyek bisa tidak tepat target 30 hari, dikarenakan
software free atau open source yang ada hanya sebagai alternatif dan
kemampuannya tidak sebagus software utama.
Dalam
proyek ini, intensitas dalam penggunaan listrik sangat banyak sehingga
pengaruh eksternal seperti listrik PLN mati akan sangat mempengaruhi waktu
proyek. Untuk mengatasinya tim bisa menggunakan generator pembangkit listrik
sekunder, namun ini akan menambah biaya proyek.
Proyek ini
akan mempublikasikan source code game dengan licensi GNU GPL, sehingga semua
orang dapat mempelajari, membangun dan mendistribusikan kembali secara bebas
tanpa dipungut biaya. Sehingga proyek ini akan terhindar dari pembajakan.
:Selanjutnya selama proyek berlangsung dilakukan
monitoring dan control terhadap risiko yang terjadi tiba-tiba khususnya yang
datang dari faktor-faktor ekster
|
Ulasan dari Jurnal diatas menurut
pendapat saya adalah sebagai berikut
:
A.Beberapa cara untuk mengurangi resiko pada jurnal tersebut dapat
diminimalkan engan cara antara lain:
a. Mempelajari jenis resiko yang mungkin muncul dan apa penyebabnya.
b. Mencari jalan pemecahan atau solusi agar yang bersangkutan dapat diatasi atau bahkan dicegah.
c. Mengkaji ulang bagaimana mengurangi probabilitas kemunculan resiko tersebut.
d. Menganalisa cara untuk meminimalisasi terjadinya resiko tersebut.
e. Mencari dan mengaplikasikan beberapa referensi dan perangkat aplikasi yang dapat digunakan oleh para praktisi proyek yang ingin melakukan pengelolaan resiko secara efektif.
a. Mempelajari jenis resiko yang mungkin muncul dan apa penyebabnya.
b. Mencari jalan pemecahan atau solusi agar yang bersangkutan dapat diatasi atau bahkan dicegah.
c. Mengkaji ulang bagaimana mengurangi probabilitas kemunculan resiko tersebut.
d. Menganalisa cara untuk meminimalisasi terjadinya resiko tersebut.
e. Mencari dan mengaplikasikan beberapa referensi dan perangkat aplikasi yang dapat digunakan oleh para praktisi proyek yang ingin melakukan pengelolaan resiko secara efektif.
B.Manajemen proyek seperti yang ada pada Jurnal diatas memiliki
beberapa fungsi antara lain :
a.Mengidentifikasi fungsi tanggung
jawab .
b.Meminimalkan tuntutan pelaporan
rutin .
c.Mengidentifikasi batas waktu untuk
penjadwalan.
d.Mengidentifikasi metode analisa
peramalan .
e.Mengukur prestasi terhadap rencana .
f.Mengidentifikasi masalah dini &
tindakan perbaikan.
g.Meningkatkan kemampuan estimasi
untuk rencana yang akan dikerjakan.
h.Mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai/terlampau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar